Selasa, 14 Oktober 2014

Jurnalistik : ANJAL DAPAT DUKUNGAN ORANG TUA

ANJAL DAPAT DUKUNGAN ORANGTUA

Orangtua dukung anak untuk mengemis


Surabaya (14/10), Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok mencatat jumlah anak terlantar di Depok meningkat. Yakni tahun 2011 sebanyak 30 anak sementara tahun 2013 mencapai 49 anak.

Analisis BPS Kota Depok Bambang Pamungkas mengatakan, kebanyakan anak-anak terlantar disebabkan adanya faktor ekonomi keluarga. Namun ada pula yang disebabkan karena mereka lebih senang hidup di jalanan. Anak jalanan tersebut berasal dari luar depok . "Kebanyakan anak jalanan memang asli warga Depok. Mereka ini punya orangtua. Tapi, justru orangtuanya yang seolah mendukung untuk mengemis, ngamen, dan lain-lain," kata Diah Sadiah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) di Depok, Senin (31/3/2014).

Maraknya anak jalanan (anjal) dan pengemis di Kota Depok membuat pemkot kerap melakukan razia. Karena, anjal dan pengemis itu melanggar Peraturan Daerah (Perda) No 16 tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban Umum. Razia ini dilakukan agar masyarakat tidak terganggu dengan adanya anjal dan pengemis di kota Depok.

Dari hasil razia, banyak anjal yang memiliki orang tua namun tidak menjamin bahwa anak tersebut terurus, justru dukungan dari orang tua untuk mengemis semakin besar. Faktor utama memang minimnya ekonomi keluarga namun hal ini tak patut dijadikan alas an untuk menyuruh seorang anak mengemis di jalanan.

"Hanya satu persen yang tidak punya orangtua dan itu kami bina di yayasan. Dan, mereka yang sudah kembali dengan orangtuanya itu, kemungkinan yang kembali lagi ke jalanan. Kalau gelandangan, sedikit yang dari Depok," kata .Diah Sadiah. Ia menuturkan, dari hasil razia, ada juga anak jalanan yang diurus di panti asuhan. Bahkan, pihaknya menyediakan rumah binaan yang diperuntukan bagi pengamen dan pengemis berusia dewasa.

Referensi:

www.sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar